1. Kloramfenicol Kapsul
KOMPOSISI :
Tiap kapsul mengandung : Kloramfenicol 250 mg
KHASIAT :
Colme mengandung Kloramfenicol, suatu antibiotika dengan spektrum luas yang efektif terhadap sejumlah bakteria rickettsia dan beberapa virus.
Kloramfenicom cepat diserap oleh tubuh dan cepat diinaktifkan dan dieliminasi. Umumnya tidak terdapat resistensi silang antara Kloramfenikol, Penisilina dan Tetrasiklina. Karena sebagian besar dari strain Staphylococci peka terhadap Klorampenicol, antibiotika ini sering efektif untuk infeksi-infeksi yang disebabkan oleh Staphylococci yang resisten terhadap Penisilina dan Tetrasiklina.
INDIKASI :
Sebagai pilihan utama pengobatan tipus, paratipus.
Untuk infeksi-infeksi berat yang disebabkan oleh :
- Salmonella spp
- H. Influenza (terutama infeksi meningual)
- Rickettsia
- Lymphogranuloma-psitacosis
- Gram negatif yang menyebabkan bekteremia meningitis
KONTRA INDIKASI :
- Penderita yang hipersensitif terhadap Kloramfenikol
- Penderita dengan gangguan faal hati yang berat
- Penderita dengan gangguan ginjal yang berat
EFEK SAMPING :
- Diskrasia darah terutama aplastik anemia yang dapat menjadi serius dan fatal
- Reaksi hipersensitif lainnya misalnya : anafilaktik, urtikaria
- Sindroma gray pada bayi prematur atau bayi yang baru lahir
- Gangguan gastrointestinal misal : mual, muntah, diare
PERINGATAN / PERHATIAN :
- Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya kecuali bila ada kemungkinan infeksi berat
- Pada pemakaian Kloramfenikol dalam waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala
- Perlu dilakukan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya super infeksi dengan bakteri dan jamur.
- Keamanan pada wanita hamil dan menyusui belum diketahui dengan pasti.
- Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi.
- Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk pilek atau infeksi tenggorokan.
- Hati-hati bila digunakan pada penderita dengan gangguan ginjal.
- Hati-hati bila digunakan pada bayi prematur dan bayi yang baru lahir (2 minggu pertama).
INTERAKSI OBAT :
Hati-hati bila digunakan bersama dengan obat-obat yang juga dimetabolisme oleh enzim-enzim mikrosom hati seperti dikumarol, fenitoin, tolbutamid, fenobarbital.
ATURAN PAKAI :
Dewasa : 1-2 g/hari dan dibagi dalam 4 takaran.
Anak-anak : 25-50 mg/kg berat badan/hari dan dibagi dalam 4 takaran.
2. Kloramfenicol Salep
KOMPOSISI
Tiap gram mengandung :
Kloramfenicol basa 20 mg
Hidrokortison Asetat 10 mg
CARA KERJA OBAT
Klormfenikol mrupakan suatu antibiotika yang memiliki spektrum bakteri yang luas.Bekerja dengan cara menghambat sintesa protein kuman. Hidrokortison Asetat adalah suatu senyawa anti-radang dari golongan kortikosteroid.
INDIKASI
Untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap Klormfenikol yang membutuhkan kortikosteroid.
DOSIS
Menurut petunjuk dokter, umumnya : Oleskan 3-4 kali sehari pada bagian kulit yang sakit.
KONTRA INDIKASI
Gangguan kulit yang disebabkan oleh tuberkulosis,jamur dan virus. Tidak boleh digunakan pada pasien yang hiperseirsitif terhadap komponen INDOSON CREAM.Pemakaian yang berlebihan dan dalam jangka waktu lama pada wanita yang sedang hamil.
EFEK SAMPING
Kulit kering,pruritus,rasa panas.Hipercorticisme pada pemekaian dalam jangka waktu lama. Gatal-gatal,folliculitis,hipertrichoses,hipiopigmentasi,perioral dermatitis,striae & miliaria. Reaksi hipersensitif.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Tidak untuk pengobatan mata.Hati-hati dalam pemakaian obat ini secara berlebihan dalam jangka waktu lama terutama untuk bayi.Apabila terlihat adanya reaksi-reaksi lain,pemakaian harus dihentikan.Bila timbul iritasi baru karena bakteri yang tidak peka atau fungi,harap konsultasi kepada dokter.
3. Tiamfenichol
KOMPOSISI
Kapsul : | Tiap kapsul mengandung 250 mg/500 mg |
|
|
INDIKASI :
BIOTHICOL® diindikasikan untuk infeksi-infeksi yang disebabkan oleh :
• | Salmonella. |
• | H. influenzae, terutama infeksi meningeal. Rick9ttsi |
• | Chlamydia dari golongan Psittacosis-lymphogra-nuloma. |
• | Bakteri Gram-negatif yang menyebabkan: bakteremia, meningitis. Tidak untuk hepatobilier dan gonore. |
KONTRA-INDIKASI :
- | Hipersensitif terhadap Tiamfenikol. |
- | Penderita dengan gangguan faal hati dan ginjal yang berat. |
- | Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya, kecuali bila ada kemungkinan infeksi berat. |
- | Pada pemakaian Tiamfenikol dalam waktu lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik berkala. |
- | Perlu dilakukan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya superinfeksi oleh bakteri dan jamur. |
- | Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi. |
- | Jangan digunakan untuk pengobatan infeksi-infeksi yang ringan seperti influensa, batuk pilek atau infeksi tenggorokan. |
- | Hati-hati bila digunakan pada:
• | Wanita hamil dan menyusui, berhubung keaman-an pemakaiannya belum diketahui dengan pasti. |
• | Bayi prematur dan bayi yang baru lahir (2 minggu pertama). |
|
-
| Diskrasia darah terutama anemia aplastik yang dapat menjadi serius dan fatal. |
-
| Reaksi hipersensitif iainnya misalnya anafilaktik, urtikaria. |
-
| Gangguan gastro-intestinal misalnya mual, muntah, diare. |
-
| Sindroma Grey pada bayi prematur atau bayi yang baru lahir. |
INTERAKSI OBAT :
Hati-hati bila digunakan bersama-sama dengan obat-obat yang juga dimetabolisme 6leh enzim-enzim mi-krosom hati seperti dikumarol, fenitoin, tolbutamid, fenobarbital.
DOSIS :
- | Dewasa, anak-anak dan bayi > 2 minggu: 50 mg/kg berat badan per hari, terbagi dalam 3 - 4 dosis. |
- | Bayi < 2 minggu dan bayi prematur: 25 mg/kg berat badan per hari, terbagi dalam 4 dosis. |
KEMASAN
Kapsul :
Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
No. Reg :
BIOTHICOL® 250 Kapsul :DKL8322201901A1
BIOTHICOL® 500 Kapsul :DKL8522201901B1 BIOTHICOL®
PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
Dibuat oleh:
PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia SK BF 096-5
Hubungi Kami